Oleh : Marwah
Suasana Saat LPJ OSIS Tsanawiyah berlangsung |
Suara An Nahdlah UP, Kampus 3 : Tampak terlihat
pada saat berlangsungnya rapat laporan pertanggung jawaban OSIS, keramaian
serta antusias dari para santri dan santriwati. Namun, adapun di antara mereka
yang hadir acuh dan tak mau
berkomentar akan hal tersebut.
Ada beberapa
permasalan yang terjadi saat rapat tersebut berlangsung. Diantaranya, banyaknya
para undangan yang hadir akan tetapi tidak memiliki hak untuk memberikan suara
mereka, ataupun memberikan komentar terhadap hal yang terjadi pada periode OSIS
yang lalu.
Kemudian,
adapun yang menanggapi masalah yang terjadi, akan tetapi tidak di respond
sesuai dengan keinginan para undangan yang hadir. Hal itu membuat mereka merasa
kecewa.
Dan akhirnya
acara tersebut hanya berakhir dengan kekecewan. Para undangan tersebut pun kemudian
meninggalkan forum. Di satu sisi, para pengurus OSIS yang lama merasa sangat
lega, karena tak banyak tuntutan yang ditujukan kepadanya. Disebabkan kurangnya
perwakilan kelas yang hadir, sehingga tak banyak suara yang diterima. Namun, di
sisi lain, banyak orang yang merasa kecewa, karena tak dapat mengeluarkan
pendapat mereka, dan karena tuntutan mereka tak di respond dengan baik.
Dalam
hal ini, seharusnya struktur dari OSIS
yang akan datang, perlu di benahi. Agar tidak menjadi kacau dan tidak asalan
dalam mempertanggung jawabkan amanah dari telah di berikan. Jika di lihat dari
segi sejarah, sudah beberapa tahun ini, struktur OSIS yang ada hanya mengikuti
arus yang telah ada di depan mereka, tak ada sesuatu yang menjadi perubahan
yang lebih baik dari sebelumnya. Harusnya, mereka lebih memperhatikan setiap
aspek terpenting pada Organisasi tersebut. Tidak hanya sekedar nama yang ada di
dalam SK. Namun, kerja yang nyata harus pula di tunjukkan dalam keseharian
pengurus OSIS. Jangan sampai, mereka menyalahgunakan tanggung jawab tersebut, dengan
hanya menganggap bahwa ketika telah menjadi seorang pengurus OSIS, mereka akan
mendapatkan sebuah jabatan yang akan mengangkat derajat mereka.
Jabatan
bukan berarti sebuah lambang yang bisa menjadikan orang merasa angkuh akan hal
itu. Namun, sebuah jabatan mestinya menjadiakan seseorang agar bisa lebih
bertanggung jawab pada amanah tersebut. Karena, apalah artinya seorang pemimpin
yang cerdas, namun tak di dukung dengan sebuah tanggung jawab, kejujuran, dan
kemauan yang tinggi tuk merubah sesuatu yang ada menjadi sebuah perubahan yang
lebih baik. Mungkin, hal itulah yang di harapkan setiap orang pada pemimpinnya.
Semoga bacaan ini bermanfaat, dan
para pengurus OSIS dapat memberikan suatu perubahan yang lebih baik dan
tentunya berguna bagi siapapun.
Sekian.!
0 comments:
Post a Comment