Wednesday, October 17, 2012

Oleh : Marwah

Suasana Saat LPJ OSIS Tsanawiyah berlangsung


Suara An Nahdlah UP, Kampus 3 : Tampak terlihat pada saat berlangsungnya rapat laporan pertanggung jawaban OSIS, keramaian serta antusias dari para santri dan santriwati. Namun, adapun di antara mereka yang hadir acuh dan tak mau 
berkomentar akan hal tersebut.

Ada beberapa permasalan yang terjadi saat rapat tersebut berlangsung. Diantaranya, banyaknya para undangan yang hadir akan tetapi tidak memiliki hak untuk memberikan suara mereka, ataupun memberikan komentar terhadap hal yang terjadi pada periode OSIS yang lalu.

Kemudian, adapun yang menanggapi masalah yang terjadi, akan tetapi tidak di respond sesuai dengan keinginan para undangan yang hadir. Hal itu membuat mereka merasa kecewa.

Dan akhirnya acara tersebut hanya berakhir dengan kekecewan. Para undangan tersebut pun kemudian meninggalkan forum. Di satu sisi, para pengurus OSIS yang lama merasa sangat lega, karena tak banyak tuntutan yang ditujukan kepadanya. Disebabkan kurangnya perwakilan kelas yang hadir, sehingga tak banyak suara yang diterima. Namun, di sisi lain, banyak orang yang merasa kecewa, karena tak dapat mengeluarkan pendapat mereka, dan karena tuntutan mereka tak di respond dengan baik.
            Dalam hal ini, seharusnya struktur dari  OSIS yang akan datang, perlu di benahi. Agar tidak menjadi kacau dan tidak asalan dalam mempertanggung jawabkan amanah dari telah di berikan. Jika di lihat dari segi sejarah, sudah beberapa tahun ini, struktur OSIS yang ada hanya mengikuti arus yang telah ada di depan mereka, tak ada sesuatu yang menjadi perubahan yang lebih baik dari sebelumnya. Harusnya, mereka lebih memperhatikan setiap aspek terpenting pada Organisasi tersebut. Tidak hanya sekedar nama yang ada di dalam SK. Namun, kerja yang nyata harus pula di tunjukkan dalam keseharian pengurus OSIS. Jangan sampai, mereka menyalahgunakan tanggung jawab tersebut, dengan hanya menganggap bahwa ketika telah menjadi seorang pengurus OSIS, mereka akan mendapatkan sebuah jabatan yang akan mengangkat derajat mereka.

            Jabatan bukan berarti sebuah lambang yang bisa menjadikan orang merasa angkuh akan hal itu. Namun, sebuah jabatan mestinya menjadiakan seseorang agar bisa lebih bertanggung jawab pada amanah tersebut. Karena, apalah artinya seorang pemimpin yang cerdas, namun tak di dukung dengan sebuah tanggung jawab, kejujuran, dan kemauan yang tinggi tuk merubah sesuatu yang ada menjadi sebuah perubahan yang lebih baik. Mungkin, hal itulah yang di harapkan setiap orang pada pemimpinnya.

Semoga bacaan ini bermanfaat, dan para pengurus OSIS dapat memberikan suatu perubahan yang lebih baik dan tentunya berguna bagi siapapun.
Sekian.!

0 comments:

Post a Comment