Friday, January 4, 2013

Pesantren ANNAHDLAH UP - "Al-muslimu man salima al-muslimuuna min lisaanihi wa yadihi"... Itulah hadits pertama yang disampaikan AG. KH. M. Sanusi Baco LC ketika Khutbah jum'at di mesjid Al-Markaz Al-Islami Jend. Muh. Yusuf Makassar. Beliau menambahkan, "Orang muslim yang sebenarnya adalah orang muslim yang ketika dia datang atau berada di tengah orang-orang, semua orang merasa aman, baik dari perkataannya maupun dari perbuatannya. Begitulah beliau membuka khutbah jum'at di siang itu.


Gurutta' melanjutkan, "Hari-hari yang dilalui dan dihadapi di tahun 2012 ini sebanyak 360 hari. Hari-hari itu adalah suatu perjalanan besar yang telah membawa kita menjauh dari kehidupan dunia dan dekat dengan kehidupan akhirat. seorang sastrawan berkata"Kita semua bergembira karena kita telah melalui tahun ini, namun ingat setiap hari yang kita lalui akan mendekatkan kita kepada ajal". Tiap hari kita semakin jauh dari keramaian dunia dan semakin dekat dengan kesunyian akhirat. Kita semakin jauh dari terang benderangnya dunia dan sekaligus semakin dekat dengan kegelapan kubur yang kita tahu kubur itu merupakan tempat yang paling sunyi. Tak ada satupun yang menemani kecuali hanya amal kebaikan kita.

"Olehnya itu, berbahagialah orang-orang yang harinya hari ini lebih baik dari hari-hari kemarin. Rugilah orang-orang yang harinya hari ini sama dengan hari-hari kemarin, dan betapa celakanya orang-orang yang harinya hari ini lebih buruk dari hari-hari kemarin serta berbahagialah orang-orang yang mengerti untuk apa mereka di dunia" Lanjut Gurutta'.

Kita datang sendirian di dunia ini dan meninggalkan dunia ini pun cuma sendiri. Tak ada yang menemani. Keluarga tak ikut, harta benda tak bersama kita lagi, jabatan tidak ikut, bahkan setelah meninggal, istri kita dikawini oleh orang lain yang ikut cuma satu yaitu amal kebaikan kita.

"Ketahuilah, bahwa kedatangan kita di dunia ini hanya untuk beribadah kepada Allah. Wa maa kholaqtul jinna wal insa illa liya'buduun". Dan tidaklah kuciptakan jin dan manusia (kata Allah) kecuali hanya untuk beribadah kepadaku".

Beliau pun menjelaskan maksud dari ayat diatas. "Ibadah yang dimaksud dalam ayat ini, bukan hanya duduk di mesjid, bukan juga hanya bertasbih, bertahlil, bertahmid di mesjid. Namun ibadah yang dimaksud adalah semua ahwaalun dan af'aalun kita yang diridhoi oleh Allah SWT.  Kalau demikian sholat lima waktu adalah ibadah. Namun, rugilah seseorang jikalau cuma melakukan itu. Haruslah ditambah dengan sholat-sholat sunnah lainnya. Latihanlah bangun sholat Tahajjud, sempatkanlah diri sholat Dhuha'. Karena Rasulullah SAW bersabda yang maksudnya seperti ini : "setiap jam 3 subuh Allah SWT sengaja turun ke bumi untuk mendengar do'a hambanya yang bangun berdo'a".

"Zakat adalah ibadah". Lanjut beliau. Maka tambahlah dengan sedekah. Sebab harta itu adalah apa yang kita makan , apa yang kita pakai dan apa yang kita sedehkahkan.

Selanjutnya gurutta' bercerita. Pernah seorang kiyai ditanya, Wahai kiyai, apakah aku termasuk ahli dunia atau ahli akhirat?. Kiyai itu menjawab, "Jawabannya ada pada diri kamu sendiri". Orang itu bertanya balik, "Mengapa begitu pak kiyai?". Kiyai itu bertanya, "kalau hari ini ada yang datang ke rumahmu membawa ole-ole yang banyak, besok ada lagi yang datang ke rumahmu dengan tidak membawa apa-apa malah minta sumbangan kepadamu, bagaimana sikap kamu?. Orang itu terdiam. Pak kiyai itu pun melanjutkan, Kalau kamu bergembira ketika ada orang membawa ole-ole kepadamu maka kamu ahli dunia, jikalau kamu bergembira kalau ada orang yang meminta sumbangan kepadamu maka kamu ahli akhirat, tetapi kalau kamu bergembira dengan kedua-duanya maka kamu termasuk ahli dunia dan akhirat.

Selanjutnya, gurutta' melanjutkan lagi. "Termasuk ibadah memelihara anak. Kewajiban memelihara anak merupakan kewajiban yang cukup lama. Kewajiban memelihara anak yaitu sampai anak itu berkeluarga". Kata gurutta'. Karena manusia merupakan makhluk yang paling lama dipelihara. kalau anak burung cuma dipelihara tujuh jam saja, setelah itu induknya berkata "Nak terbanglah kamu mencari mekananmu sendiri".

Terakhir, gurutta' menjelaskan mengapa Nabi memilih Khadijah sebagai istri, padahal masih banyak gadis di Mekkah. Nabi bilang, saya memilih Khadijah karena Khadijah adalah wanita yang memiliki sifat yang kurang dimiliki oleh wanita lain yaitu keibuan. Saya ingin jadikan Khadijah sebagai isteri sekaligus sebagai ibu saya karena saya tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu

Dan selanjutnya, Gurutta' berpesan sebelum menutup khutbahnya dengan do'a. "semoga tahun 2012 yang lalu memberikan kepada kita makna yang besar sehingga di tahun 2013 ini merupakan tahun yang sangat bermakna". 

Dikutip dari Khutbah Jum'at AG. KH. M. Sanusi Baco LC pada hari jum'at (04/01/2013) di Mesjid Al-Markaz Al-Islami Jenderal Muh. Yusuf Makassar. (ilh010)

0 comments:

Post a Comment