Suara ANNAHDLAH UP - Suasana Masjid Nurul Ihsan Pada malam itu, Jum'at (28/06/2013) tampak ramai dan meriah. Hal itu karena dilaksanakannya peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1434 H. Acara tersebut dihadiri oleh ratusan orang terdiri dari santri/wati da alumni Pondok Pesantren ANNAHDLAH, Pengurus Masjid Nurul Ihsan Layang, serta jama'ah Masjid Nurul Ihsan Layang.
Acara diawali dengan lantunan ayat suci al Qur'an yang sangat merdu dibawakan oleh seorang santri kelas XII jurusan keagamaan Pondok Pesantren ANNAHDLAH UP, Rahmat Ramdhan. Kemudian dilanjutkan pembacaan Shalawat Badar yang tak kalah merdunya oleh Muh. Amri Yusuf, Santri kelas XI Aliyah Jurusan Keagamaan.
Ustadz H. Muh. Nur Maulana selaku penceramah di acara itu mengajak kepada seluruh santri, alumni serta jama'ah mesjid nurul Ihsan mengambil hikmah dari peringatan isra' mi'raj ini agar kelak dapat dibawa ke bulan ramadhan yang sebentar lagi akan datang. Selain itu, Ustadz yang merupakan alumni pesantren Annahdlah itu sendiri berwasiat untuk menyambut bulan suci ramadhan dengan penuh suka cita.
Berkaitan dengan peringatan Isra' Mi;raj dan berkaitan dengan bula suci Ramadhan terdapat sisi penting yang saling berhubungan yakni keteguhan kita dalam melaksanakan shalat lima waktu yang berdampak melahirkan pribadi luhur.
"Inti dari Isra' Mi'raj ini yaitu bagaimana kita mampu melaksanakan shalat lima waktu dengan niat yang ikhlas". Ucap Da'i kondang yang sudah melanglang buana ke luar negeri tersebut.
Gurutta' KH. Dr. Baharuddin, Lc, MA selaku Syaikhul Ma'had dalam kesepatan ini mengucapkan bahwa Isra' Mi'raj kali ini sama saja dengan Isra' Mi;raj tahun-tahun sebelumnya, bedanya kalau tahun sebelumnya Allahu Yarham Gurutta' masih sempat hadir di tengah-tengah kita, tapi sekarang Allahu Yarham sudah tiada lagi di tengah-tengah kita".
Dalam hal yang sama Syaikhul Ma'had ANNAHDLAH UP juga mengajak para hadirin untuk menjaga ole-ole yang telah diberikan Nabi kepada kita dengan memelihara sholat kita.
Selain itu, Pimpinan Umum Pondok Pesantren ANNAHDLAH UP Makassar, KH. Dr. Afifuddin Harisah Lc, MA juga memberikan sekapur sirih sebelum ceramah hikmah isra' Mi;raj. KH. Afifuddin menjelaskan bahwa Nabi diisra' Mi'rajkan untuk menghibur hati beliau yang sedang mengalami kegalauan yang luar biasa.
Pimpinan pesantren ANNAHDLAH UP tersebut melanjutkan bahwa Nabi menghadapi kegalauan yang sangat luar biasa waktu itu, diantaranya dakwahnya ditentang oleh penduduk Mekkah, Nabi menghadapi teror, gangguan, Ammar bin Yasir dibakar hidup-hidup, kematian paman dan isteri beliau dan masih banyak lagi kegalauan yang dihadapi Rasulullah SAW ketika itu.
Diakhir acara, Drs. Mustamin selaku pimpinan 1 Pesantren ANNAHDLAH UP memimpin do'a agar peringatan Isra' Mi'raj ini berberkah.
Acara diawali dengan lantunan ayat suci al Qur'an yang sangat merdu dibawakan oleh seorang santri kelas XII jurusan keagamaan Pondok Pesantren ANNAHDLAH UP, Rahmat Ramdhan. Kemudian dilanjutkan pembacaan Shalawat Badar yang tak kalah merdunya oleh Muh. Amri Yusuf, Santri kelas XI Aliyah Jurusan Keagamaan.
Ustadz H. Muh. Nur Maulana selaku penceramah di acara itu mengajak kepada seluruh santri, alumni serta jama'ah mesjid nurul Ihsan mengambil hikmah dari peringatan isra' mi'raj ini agar kelak dapat dibawa ke bulan ramadhan yang sebentar lagi akan datang. Selain itu, Ustadz yang merupakan alumni pesantren Annahdlah itu sendiri berwasiat untuk menyambut bulan suci ramadhan dengan penuh suka cita.
Berkaitan dengan peringatan Isra' Mi;raj dan berkaitan dengan bula suci Ramadhan terdapat sisi penting yang saling berhubungan yakni keteguhan kita dalam melaksanakan shalat lima waktu yang berdampak melahirkan pribadi luhur.
"Inti dari Isra' Mi'raj ini yaitu bagaimana kita mampu melaksanakan shalat lima waktu dengan niat yang ikhlas". Ucap Da'i kondang yang sudah melanglang buana ke luar negeri tersebut.
Gurutta' KH. Dr. Baharuddin, Lc, MA selaku Syaikhul Ma'had dalam kesepatan ini mengucapkan bahwa Isra' Mi'raj kali ini sama saja dengan Isra' Mi;raj tahun-tahun sebelumnya, bedanya kalau tahun sebelumnya Allahu Yarham Gurutta' masih sempat hadir di tengah-tengah kita, tapi sekarang Allahu Yarham sudah tiada lagi di tengah-tengah kita".
Dalam hal yang sama Syaikhul Ma'had ANNAHDLAH UP juga mengajak para hadirin untuk menjaga ole-ole yang telah diberikan Nabi kepada kita dengan memelihara sholat kita.
Selain itu, Pimpinan Umum Pondok Pesantren ANNAHDLAH UP Makassar, KH. Dr. Afifuddin Harisah Lc, MA juga memberikan sekapur sirih sebelum ceramah hikmah isra' Mi;raj. KH. Afifuddin menjelaskan bahwa Nabi diisra' Mi'rajkan untuk menghibur hati beliau yang sedang mengalami kegalauan yang luar biasa.
Pimpinan pesantren ANNAHDLAH UP tersebut melanjutkan bahwa Nabi menghadapi kegalauan yang sangat luar biasa waktu itu, diantaranya dakwahnya ditentang oleh penduduk Mekkah, Nabi menghadapi teror, gangguan, Ammar bin Yasir dibakar hidup-hidup, kematian paman dan isteri beliau dan masih banyak lagi kegalauan yang dihadapi Rasulullah SAW ketika itu.
Diakhir acara, Drs. Mustamin selaku pimpinan 1 Pesantren ANNAHDLAH UP memimpin do'a agar peringatan Isra' Mi'raj ini berberkah.
0 comments:
Post a Comment